Cara Menghitung Bunga KPR – Memiliki rumah sendiri adalah impian banyak orang. Namun, untuk mewujudkan impian tersebut, tak jarang kita membutuhkan bantuan KPR (Kredit Pemikian Rumah). Selain itu, agar proses pengajuan KPR berjalan lancar dan sesuai dengan kemampuan finansial, maka sangat penting untuk memahami cara menghitung cicilan KPR dan membandingkan bunga yang di tawarkan oleh berbagai BANK.
Mengapa Penting Memahami Cara Menghitung KPR?
- Merencanakan Anggaran : Dengan mengetahui besarnya cicilan per bulan, jadi anda dapat mengatur keuangan dengan lebih baik.
- Membandingkan Penawaran Bank : Anda dapat membandingkan penawaran dari berbagai bank dan memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan anda.
- Mencegah Beban Keuangan Berlebihan : Selain itu, menghitung KPR dengan benar akan membantu anda menghindari beban cicilan yang terlalu berat dan berpotensi menggangu keuangan keluarga.
Cara Menghitung Cicilan KPR
Secara umum, ada dua jenis suku bunga KPR, yaitu:
- Fixed Rate: Suku bunga tetap selama jangka waktu tertentu.
- Floating Rate: Suku bunga mengikuti perkembangan suku bunga acuan Bank Indonesia.
Rumus Dasar Menghitung Cicilan KPR
- Cicilan Pokok: Total pinjaman/Tenor (Jangka waktu pinjaman dalam bulan)
- Cicilan Bunga: Totoal pinjaman x suku bunga (%) Tenor dalam tahun/Tenor dalam bulan.
- Total cicilan: Cicilan pokok + Cicilan bunga
Contoh perhitungan:
Anda ingin membeli rumah seharga Rp. 500.000.000 dengan tenor 10 tahun (120 bulan) dan suku bunga fixed 8%.
- Cicilan pokok = Rp.500.000.000 / 120 = Rp. 4.166.667
- Cicilan Bunga = Rp. 500.000.000 x 8% x 10/120 = Rp. 3.333.333
- Total cicilan = Rp. 4.166.667 + 3.333.333 = Rp. 7.500.000
- Jadi, cicilan KPR anda per bulan adalah Rp. 7.500.000.
Perlu di ingat, cicilan di atas merupakan cicilan dasar. Selain itu, setiap bank memiliki perhitungan rumus yang berbeda. Selain itu, jika anda ingin mengatahui lebih pasti nya lagi, anda bisa menghubungi setiap bank dan menanyakan prosedur dan rumus perhitungan KPR. Berikut ini merupakan bank yang menawarkan bunga KPR yang paling rendah:
1. Bank BCA
- Bunga KPR: 7,25% Per tahun.
- Jangka waktu pinjaman : 1-20 tahun.
- Angsuran Bulanan Rp. 1.500.00 – Rp. 5.000.000 per bulan.
2. Bank Mandiri
- Bunga KPR : 7,50% per tahun.
- Jangka waktu pinjaman : 1-20 tahun.
- Angsuran bulanan: Rp. 1.600.000 – Rp. 5.500.000 per bulan.
3. Bank BRI
- Bunga KPR: 7,75% per tahun.
- Jangka waktu pinjaman : 1-20 tahun.
- Angsuran Bulanan: Rp. 1.700.000 – Rp. 6.000.000 per bulan.
4. Bank Danamon
- Bunga KPR : 8,00% Per tahun.
- Jangka waktu pinjaman: 1-20 tahun.
- Angsuran bulanan: Rp. 1.800.000 – Rp. 6.500.00 per bulan.
5. Bank CIMB Niaga
- Bunga KPR : 8,25% per tahun.
- Jangka waktu pinjaman : 1-20 tahun.
- Angusran bulanan : Rp. 2.000.000 – Rp. 7.000.000 per bulan.
Tips Untuk Menghembat Bunga KPR
Dengan memahami cara menghitung KPR yang benar serta bunga setiap bank yang paling rendah, selain itu anda dapat membuat keputusan yang lebih tepat dalam memilih KPR yang sesuai dengan kebutuhan anda. Berikut ini merupakan tips untuk menghemat budget memilih rumah KPR.
- Pilih jangka waktu yang lebih pendek: Pilih jangka waktu pinjaman yang lebih pendek untuk menghemat bunga KPR.
- Pilih bunga KPR yang lebih rendah: Pilih bunga KPR yang lebih rendah untuk menghemat bunga KPR.
- Bayar angsuran bulanan secara tepat waktu: Selain itu, bayar angsuran bulanan secara tepat waktu untuk menghindari denda dan bunga tambahan.
Maka memilih KPR dengan bunga yang tepat sangat penting untuk keberlangsungan keuangan anda. Selain itu, dengan memahami cara menghitung dan membandingkan penawaran dari berbagai bank, jadi anda dapat menemukan KPR yang sesuai dengan kemampuan finansial dan kebutuhan anda.
Baca Juga: Cara Membeli Rumah Secara KPR & Prosesnya